![]() |
| Poto : Asep Nurjaman Ketua Umum DPP FPPG Garut |
Opini Rakyat.id - Pemerintah dalam membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19, mengucurkan Bantuan Pangan Non Tunai dengan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu.
Terkait hal ini, Asep Nurjaman minta ke pemerintah agar mengubah skema bantuan kepada masyarakat terkait dampak virus Corona atau Covid-19.
Adapun usulan tersebut adalah untuk memberikan bantuan seluruhnya berbentuk BLT atau uang tunai bukan lagi bantuan sembako yang diduga rawan dikorupsi oleh oknum mafia dilapangan.
"FPPG mengusulkan sembako/BPNT digantikan dengan uang tunai," kata Ketua Umum DPP FPPG Asep Nurjaman dalam keterangannya, Kamis (02/10/2020).
Dia mengungkapkan, dengan mengubah skema itu, tentu memiliki banyak pengaruh di masyarakat.
Bantuan tersebut akan sampai 100% langsung ke tangan masyarakat, tidak ada lagi pemotongan atau pun hal- hal lain yang merugikan masyarakat sebagi penerima manfaat bansos.
Jika mereka bisa menghemat jumlah uang tunai yang diterima tentu saja kebutuhan kebutuhan yang lain sebagian bisa tertutup. Yang kedua uang tunai itu bisa langsung diterima secara langsung oleh nama keluarga yang bersangkutan," ungkapnya.
Asep Nurjaman menegaskan, dengan bantuan uang tunai, juga bisa berpengaruh pada perekonomian. Karena masyarakat memiliki daya beli.
"Uang tersebut pasti akan dibelanjakan di mana dia bertempat tinggal, sehingga roda perputaran ekonomi bisa meningkatkan, daya beli juga bisa meningkat," jelasnya.
"Saya percaya pemerintah bisa melakukan itu, termasuk perbaikan data penerima bantuan uang tunai. Semoga pemerintah bisa mengelaborasi pandangan ini," pungkas Asep.
