Opini Rakyat Indonesia: Banjir bandang
Tampilkan postingan dengan label Banjir bandang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banjir bandang. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Oktober 2020

Pasca Banjir Bandang Ratusan Hektar Lahan Pertanian Di Kabupaten Garut Rusak Parah

Poto : Lokasi Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut Jawa Barat

Opini Rakyat.id - Lahan pertanian di Garut Selatan yang terdampak banjir mengalami kerusakan parah

Sebagian diantaranya lahan pertanian rusak karena tersapu air, tanah di lahan pertanian kini tinggal bebatuan cadas. Kondisi ini paling parah terjadi di Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut.

Salah satu petani yang lahannya terdampak banjir menyebutkan, akibat bajir lahan pertanian miliknya yang subur hilang terbawa arus.


Tidak hanya tanaman padi, tetapi tanah dan beberapa pohon besar ikut hanyut tersapu banjir, saat ini sawah miliknya menjadi batuan cadas.

“Banjir kali ini yang terparah dibandingkan kejadian yang dua tahun lalu, sektor pertanian cukup terdampak,” ucapnya.

Para petani berharap agar Pemerintah hadir membantu agar sektor pertanian pulih kembali.

Selasa, 22 September 2020

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Tinjau Langsung Lokasi Banjir Bandang di Kecamatan Cicurug Kab. Sukabumi


Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, 
Pada Selasa(22/9/20). 
Selain meninjau rumah yang terdampak banjir bandang, Wagub juga memastikan bahwa kondisi pengungsian layak serta kebutuhan logistik para warga terdampak terpenuhi dengan baik.
Selain meninjau rumah yang terdampak banjir bandang, Wagub juga memastikan bahwa kondisi pengungsian layak serta kebutuhan logistik para warga terdampak terpenuhi dengan baik.
Kami turut prihatin. Saya hadir di sini sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan harapan mudah-mudahan banjir atau bencana tidak terulang di wilayah sini,” ujarnya
Saat ini, posko pengungsi telah dibangun di Masjid Kampung Cibuntu dan area parkir PT Hoya di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug. 
Lokasi tersebut memiliki kerusakan terparah akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin, 21 September 2020, pukul 17:00 WIB ini.
Adapun banjir bandang turut merendam Kecamatan Parungkuda dan Cidahu. Totalnya, banjir bandang itu menyebabkan 234 rumah terendam, dua rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dan empat rumah hanyut, serta delapan unit jembatan terputus.
Sekitar 210 Kepala Keluarga mengungsi, 20 orang mengalami luka-luka, dua orang meninggal dunia, dan satu warga yang hanyut belum ditemukan akibat banjir bandang yang disebabkan meluapnya Sungai Citarik-Cipeuncit itu.
“Kami juga ucapkan belasungkawa atas mereka yang terkena dampak (banjir bandang), khususnya (yang) meninggal dunia, kita kirim doa,"ujarnya
Selain itu, terkait prakiraan musim hujan 2020/2021 di awal Oktober, ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jabar telah menginstruksikan kepala daerah 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk waspada dan mengantisipasi bencana banjir atau longsor.
Kepada masyarakat juga mengimbau agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini pun mengajak masyarakat untuk tetap sabar dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan.
Ke depan, kami berharap seluruh masyarakat waspada dan hati-hari menghadapi musim hujan, kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menanganinya