Warga Garut Menunggu Kedatangan KPK Untuk Memeriksa Penggunaan Dana Penanganan Covid 19
Terpampang sapanduk besar yang bertulisan " Warga Garut menunggu KPK untuk memeriksa penggunaan dana penggunaan covid 19" di jalan patriot kelurahan sukagalih kecamatan tarogong kidul Kabupaten Garut.
Warga Garut sangat menanti kehadiran KPK untuk terjun langsung memeriksa penggunaan Dana covid-19 ke Kabupaten Garut.
Karena anggaran untuk penanganan dan pencegahan covid 19 di kabupaten Garut mencapai ratusan miliyar.
Selanjutnya, Ketua Umum DPP FPPG, Asep Nurjaman menanggapi spanduk yang dibuat oleh warga Garut sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja gugus tugas kabupaten Garut yang diduga dalam penggunaan dana covid 19 tidak digunakan secara tepat sasaran dan tidak transparan.
Sehingga banyak modus terkait data-data korban yang terinfeksi virus corona dan yang meninggal dunia diduga terinfeksi virus tersebut.
Akan tetapi bukti dilapangan banyak dugaan modus yang yang dilakukan oleh pihak RSUD Dr Slamet Garut yang mana korban yang meninggal dunia bukan karena covid, malah perlakuan pemakaman nya kaya pasein positif covid. " Ini jelas sudah terjadi kebohongan kepada masyarakat serta memberikan ketidaknyamanan dan gelisah terhadap warga yang dekat dengan korban yang meninggal dunia tersebut. ungkap Asep
Asep juga mendapat laporan dari masyarakat Garut, bahwa ada salah seorang warga yang dari dulu sudah punya penyakit lambung kronis dan dua kali diperiksa ke dokter hasilnya lambung kronis. karena penyakitnya belum juga sembuh, warga tersebut kepingin diperiksa kembali ke Rumah Sakit Garut dengan harapan agar cepat sembuh, akan tetapi sesudah di periksa dan warga tersebut ditawari untuk ditest swab gratis oleh pihak RSUD Garut, satu hari hasilnya langsung positif.
"Saya harap pemkab Garut terbuka kepada publik terkait data pasein yang tedampak corona, karena jelas data tersebut sangat mempengaruhi anggaran penggunaan dana covid 19 tersebut". Ungkap Asep
